Showing posts with label News. Show all posts


“ODDTAXI” itu anime bagus yang nggak punya episode lemah.

Melihat saya menulis verdict langsung dan bikin review di penghujung akhir aktivitas situs, silakan lihat ini sebagai keseriusan pada opini tinggi saya sama seri ini.

Tampil sejak 6 April 2021 kemarin dan tamat setelah 13 episode. Ini adalah seri orisinal yang kebetulan saja manga-nya hadir duluan dibandingkan anime yang di-pitch sejak 2016 ini. Lucu aja sih seri ini juga punya premis “siswi SMA yang ngilang ngehasilin banyak perkara”.

Bedanya ya anime ini lebih berat di aspek thriller. Mayoritas cerita juga hadir via dialog antara sang supir dengan penumpangnya di Taxi. Langsung saya bongkar saja kalau alasan kenapa karakter yang ada itu sosoknya binatang merupakan salah satu misteri utama cerita. Hiroshi Odokawa selaku protagonis cerita sadar kalau ini tidak normal dan kondisi ini juga justru penting untuk mengikuti misterinya.


Desain yang ada memang membuat seri ini terlihat sebagai fabel, namun dialognya yang tajam dan fokusnya dengan penyakit sosial modern ngebuatnya menjadi seri favorit saya di musim semi 2021 ini. Pada dasarnya juga Odokawa jadi protagonis karena dia cuku apes taxi miliknya jadi koneksi utama para figur yang terlibat dengan misteri utamanya: Menghilangnya seorang siswi SMA dan perampokan 1 milyar yen. Seri ini juga sukses ngejabarin mindset seseorang yang punya adiksi yang destruktif, yang diwakilkan dengan 2 karakter millenial yang cukup nyakitin ngeliat perjalanan mereka selama penayangannya.

Maaf kalau saya nggak banyak ngejabarin isi cerita melihat tiap episodenya itu punya fokus karakter berbeda yang masing-masing punya subplot menarik mereka sendiri. Tolong percaya sama saya kalau tiap episode mending ditonton sesegar mungkin.

Lucu aja sih Natsuki Hanae yang notabene itu langganan buat protagonis shounen di-casting jadi bapak-bapak walrus yang jadi protagonis nih seri. Ini bukan kritik ngeliat dia juga dapet materi dialog yang bagus. Penting juga sebagai narator utama suara dia itu enak didengerinnya. Untuk casting juga sebenarnya saya cukup seneng dengan keputusan casting yang milih pemeran yang bukan dari anime untuk beberapa karakter.

Keunikan ini saya lihat sebagai efek dari staf sentralnya yang memang debut sebagai staf anime untuk proyek ini. Baku Kinoshita (sutradara) dan Kazuya Konomoto (skrip) yang mengerjakan keseluruhan musim nggak punya credits lain di proyek anime dan saya sangat nantiin keduanya balik lagi untuk bikin proyek serupa.


Sebenarnya juga bersamaan dengan penayangan anime ada Audio Drama yang ngasih lebih banyak konteks untuk para karakter. Untuk kalian yang sudah nonton tapi bingung sama adegan akhir, kalian cuma perlu tahu kalau pena aneh di akhir itu alat rekaman dan tiap episode drama memperdengarkan file audio yang direkam. Saya juga mulai ngegubris drama itu setelah ngeliat endingnya yang nekat banget nampilin adegan kayak gitu buat cerita yang kecil kemungkinannya bakal lanjut.

ODDTAXI itu anime yang saya pesimis bakal dibuat lagi melihat latar belakang produksinya dan konsep ceritanya. Sebuah eksperimen yang sukses dari staf baru yang punya cita rasa tersendiri dalam memproduksi anime. Seneng aja saya di akhir aktivitas JOI ini saya bisa cukup dibuat kagum dengan sebuah seri sampai saya buru-buru bikin review.

Sebagai penutup, mari kita dengarkan salah satu opening terbaik dari musim semi. Yang selalu merupakan tanda yang bagus kalau lagu tema itu punya judul yang sama dengan serinya, Ini nunjukin kepercayaan diri musisinya dengan proyek.

[Review] ODDTAXI

Thursday, November 4, 2021
0 Comments

Pada hari Minggu kemarin, The Sankei News merilis hasil wawancara dengan Wataru Watari, novelis dari serial Oregairu. Dalam wawancara tersebut, Watari menjawab banyak pertanyaan. Mulai dari perjuangannya dalam mengembangkan cerita, ekspektasi rendah, hingga kelanjutan serial ini.

Pertama-tama, mari melihat kebelakang terlebih dahulu. Watari meluncurkan novel ringan Yahari Ore no Seishun Love Comedy wa Machigatteiru dengan ilustrasi dari Ponkan8 pada tahun 2011 dan volume pertamanya diterbitkan oleh label dari Shogakukan, Gagaga Bunko pada 18 Maret 2011. Dari awal pembahasannya, Watari sendiri mengatakan, “Untuk komedi percintaan biasa, saya (sebenarnya) akan menamatkannya dalam beberapa volume saja”.
Watari juga menjelaskan bahwa volume pertamanya memang dipenuhi oleh template sistem yang biasa seperti novel-novel ringan lainnya, seperti penjelasan teks dan model karakter seperti tsundere. Namun dengan berkembangnya cerita yang makin literer, pengembangan dari setiap karakter makin mendalam. Kata-kata yang jarang digunakan dalam percakapan normal ditumpahkan dalam dialog mendalam dari setiap karakter di serial ini.
“Saya menulis volume pertamanya dengan pemikiran mengerjakan novel ringan secara kaku. Akan tetapi, suatu saat di volume kedua, saya pikir saya tak perlu memaksakan diri untuk menulis ‘novel ringan komedi’. Saya kira saya tak akan menuju ke hal yang salah dalam mengarahkan (cerita) ke sebuah kelompok anak muda yang penuh drama”, tungkas Watari. Ia juga mengakui dirinya sulit untuk membuat cerita yang terkesan ceria dan kadang menemukan suatu batas yang tak terlihat di dalam ceritanya.
Dengan arah cerita yang berganti, interval antara publikasi dan pengerjaan novel memaksanya untuk menebalkan halamannya alias menguraikan kata-katanya. “Setelah volume ke-11, ini sangat berat. Saat saya dipaksa untuk (melakukan) pemilihan terberat dalam novelnya. Tidak peduli apa itu, saya tak bisa meyakinkan semua orang”. Ia juga harus menulis plot utama di volume ke-14nya lebih dini dari yang diperkirakan. Di titik ini, ia merasa gundah karena tak nyaman dengan pengerjaannya. Banyak retake yang ia buat, lebih banyak dari yang ia pernah lakukan sebelumnya.
Dialog beralih dari frustasi menulis plot menuju ke pengaruh dari drama anak sekolah ini. “Saya kira saya dapat menulis cerita yang diambil dari semangat siswa-siswi sekolah menengah atas saat ini. Mulai dari menghindari komunikasi yang dapat menjadi kontak mendalam, mencoba untuk menghindari hal-hal yang dapat membebani diri, dan juga perasaan untuk menahan diri. Saya ingin tahu, apakah saya sukses untuk merefleksikan perasaan dari generasi muda dalam percintaan.”
Watari kemudian ditanyai mengenai target awal dari novel ini. Ia menjawab, “Target utamanya hanya 30.000-50.000 eksemplar. Saya tak mengira bahwa bisa terjual sebegitu banyak”. Perlu diketahui, Desember lalu novel buatannya berhasil terjual sebanyak 10 juta eksemplar.

Topik terhangat dari Watari yang akhir-akhir ini diangkat adalah apakah serial ini akan berakhir? Namun nampaknya tidak. Watari sendiri mengakui bahwa ia ingin menulis lebih dari serial ini. “Saya ingin menulis cerita yang belum diangkat sebelumnya, dan sebuah perbaikan kecil dari perasaan para karakter. Selain itu, mereka juga baru menyelesaikan tahun kedua mereka di SMA. Kehidupan panjang menanti mereka. Saya juga ingin menulis lebih banyak lagi”. Selain cerita tambahan yang dimaksud oleh Watari, sebuah editorial pendek yang diberi predikat “Volume 14,5” dan sebuah antologi dari penulis lainnya direncanakan akan dirilis dalam waktu dekat. Akan tetapi detail tanggalnya belum juga diungkap
Melihat wawancara pendek tersebut, saya sendiri mengira serial ini masih bisa berlanjut dengan judul berbeda atau ditambahi embel-embel “2” atau “Kai” dan semacamnya. Seperti yang dikatakan Watari, mereka (para karakter) baru menyelesaikan masa tahun kedua mereka di sekolah. Potensi material untuk jenjang berikutnya nampaknya cukup menggiurkan untuk ditulis bagi Watari dan juga para pembacanya. Saya sendiri berharap Watari dapat konsisten dalam menulis cerita berdasarkan idenya, bukan karena bias akibat dari tekanan permintaan penggemarnya.
Sumber: The Sankei News

Wataru Watari Akui Masih Ingin Menulis Lagi dalam Serial Oregairu

Wednesday, January 8, 2020
0 Comments

- Copyright © Shironomia indonesia- Powered by Blogger - Designed by MasThiyo SPI -